BANGIL, Radar Bromo – Sampai pertengahan tahun atau semester pertama, penerimaan cukai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) A Pasuruan mencapai Rp 20,5 triliun. Jumlah ini masih 41,68 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 49,209 triliun.
Edi Budi Santoso, kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC TMP A Pasuruan mengatakan, persentase itu terbilang bagus. Meskipun, realiasi memang masih di angka 41,68 persen.
“Memang target penerimaan cukai tidak dibagi rata setiap bulannya. Persentase sampai 41 persen ini sudah cukup bagus, bahkan melebihi target sampai Juni lalu,” terangnya.
Kantor Bea Cukai Pasuruan sendiri selama semester pertama ditargetkan hanya mencapai Rp 18,142 triliun. Dengan begitu, capaian semester awal lalu sudah melebihi target.
Disebutkannya, tren permintaan pita cukai memang banyak terjadi di akhir tahun. Sehingga, persentase tertinggi dikatakan pada Oktober sampai Desember. “Bahkan, bulan Desember kami targetkan Rp 8,3 triliun atau 16 persen dari target tahunan. Ini, lantaran banyak pabrik rokok yang mendongkrak produksi pada akhir tahun,” terangnya.
Dengan perolehan semester awal, Kantor Bea Cukai Pasuruan optimistis target tetap bisa tercapai sampai akhir tahun nanti. Ini, lantaran dari tren mulai beberapa tahun lalu, penerimaan cukai paling melonjak pada akhir tahun. (eka/mie)